Kalau melihat judul blog ini, peek a dream itu artinya mengintip sebuah mimpi. Tapi juga bisa dibaca sebagai pick a dream. Agak mirip pengucapannya jadi digunakan. Dulu, sewaktu masih kecil, ga pernah keluar ide-ide untuk jadi dokter dan guru seperti anak-anak seumuran gua. Serem juga begitu kepikiran lagi bagaimana ga punya cita-citanya gua di masa-masa itu.
Sebaiknya setiap orang mempunyai cita-citanya masing-masing. Bagusnya lagi kalau cita-cita itu bisa menghasilkan uang. Setidaknya ada mimpi yang akhirnya bisa gua punya setelah melihat dunia.
Mungkin ini konyol, tapi gua selalu bermimpi untuk jadi seperti J.K. Rowling yang punya 7 buku Harry Potter dan berhasil banget dibuat filmnya. Karena itu gua mulai menulis dalam bahasa Inggris sambil banyak membaca untuk tahu bahasa santai mereka sehari-hari. Memang ga serumit edisi asli British English dalam buku Harry Potter. tapi cukup untuk menuangkan pikiran tentang hidup dan segala perasaan ke sebuah cerita. Banyak tema yang gua peroleh dari setiap cerita yang gua baca. Even if it's fanfictions.
Yeah, fanfiction membuka pikiran gua akan hal-hal yang mungkin dianggap taboo untuk dibahas. Di dalamnya banyak tema-tema yang dark banget sampai light and fluffy. Saking cheesy-nya sampai rasanya mau menggulung diri di pojokan kamar. Betapa berpengaruhnya fanfiction buat perkembangan bahasa Inggris gua selama ini. Ada penulis-penulis bagus yang bahasanya rumit-rumit sampai harus dibaca kata per kata. Ada yang ceritanya sukses bikin gua nangis.
Cerita yang bener-bener bikin gua nangis judulnya mengambil salah satu jenis bunga, Baby's Breath. Di dalam cerita nanti akan dibahas juga tentang bunganya. Tapi intinya bukan itu. Karakter di cerita itu tidak sempurna, satu ada yang mengalami masalah dengan mentalnya setelah kecelakaan dan satu lagi yang sulit menerima kenyataan kalau orang itu akan menjadi saudara tirinya. Bahasa yang dipakai sukses mencerminkan penolakan dan mampu mendeskripsikan kondisi orang yang mentalnya terganggu. Berbagai kejadian membuat kedua saudara ini lambat laun membuka diri untuk satu sama lain. Dimana yang sehat mencoba untuk menerima yang sakit. Meski berakhir dengan tenang, cerita ini cukup menguras emosi di tengah-tengah membacanya. Nyokap gua pun bingung waktu ngeliat gua nangis. Cerita ini ada dalam bahasa Inggris tapi cukup mudah dimengerti. Setau gua udah ada translation bahasa Indonesianya dan mungkin udah di-share di bagian depan cerita itu.
Sejak itu, berbagai tema mulai gua coba. Dari yang tokohnya punya phobia-phobia misalnya. Gua pernah membuat cerita tentang cewek yang takut anak-anak padahal jalan ke rumahnya itu lewat TK. Ada juga yang alergi debu dan itu belum gua lanjutin sampai sekarang (jangan ditiru sodara-sodara, selesaikan ceritamu hahaha). Selain itu ada juga yang parodi Frozen dan itu seru juga untuk dibahas. Begitu melihat banyak tema-tema yang kebanyakan tentang cinta-cintaan yang cheesy. Akhirnya pernah juga ngebuat cerita tentang penerbangan. Seru juga bahkan sampai beberapa kali research tentang tema-tema itu saking niatnya. Ada juga tentang olahraga dan bahkan agen rahasia.
Imajinasi berperan banyak di pengembangan suatu cerita dan gua memang punya hobi melamun. Untungnya gua ga kesambet dan malah bisa dapet ide cerita hahaha. Hal-hal kecil aja seperti gua yang nulis blog ini aja bisa dibuat cerita panjang lebar alias cerpen atau bahasa lainnya itu oneshot. Intinya sih lebih memperluas pandangan ke sekitar untuk dapet ide-ide ga biasa yang mungkin akan hinggap di pikiran (bukan nyamuk yah yang hinggap hahaha). Kalau udah abis banget ama ide cerita, browsing beberapa info tentang phobia atau kejadian terbaru juga bisa bikin otak tergugah untuk bikin cerita. Sekalian aja browsing tentang penyakit mental yang mungkin orang lain belum tahu. Selain menghasilkan cerita yang unik, bisa ngasih info ke banyak orang juga.
Kesimpulannya, membaca dan menulis itu banyak banget manfaatnya. Bisa memperluas pikiran akan hidup, memperoleh banyak pengetahuan, dan jadi tahu bahwa dunia itu bisa dilihat dari banyak sisi, yang gelap maupun yang terang. So, maybe start writing will be good for you ^-^
